Tidak semua barang bekas aman untuk dibakar, meski ini dilakukan untuk mengurangi sampah. Beberapa di antaranya dapat menghasilkan polusi udara berbahaya atau menciptakan risiko kesehatan serius.
Melansir IDN Times, beberapa barang bekas yang tidak aman untuk dibakar yaitu baterai bekas, terutama yang mengandung lithium dan merkuri. Ini sangat berbahaya jika dibakar, karena logam berat seperti merkuri, kadmium, dan timbal dapat dilepaskan ke udara dan mencemari lingkungan sekitar.
Logam-logam ini dapat merusak kesehatan manusia, menyebabkan gangguan sistem saraf, dan mencemari air tanah. Selain itu, baterai yang terbakar juga berpotensi meledak karena tekanan gas yang terkumpul di dalamnya.
Kemudian barang-barang elektronik bekas seperti ponsel, laptop, televisi, dan peralatan elektronik lainnya juga tidak boleh dibakar. Barang-barang ini mengandung berbagai logam berat dan bahan kimia berbahaya seperti timbal dan PCB (polychlorinated biphenyls).
Selain itu, pembakaran barang elektronik juga menghasilkan zat kimia yang sangat sulit diuraikan. Barang elektronik bekas sebaiknya dibawa ke pusat daur ulang elektronik atau dijual kembali jika masih dapat digunakan.
Selain itu barang bekas yang terbuat dari plastik, seperti botol minuman adalah bahan yang sangat berbahaya untuk dibakar. Saat dibakar, plastik akan menghasilkan zat beracun seperti dioksin dan furan yang dapat mencemari udara.
Asap dari pembakaran plastik dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, hingga gangguan jantung. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap dioksin yang dihasilkan dari pembakaran plastik telah dikaitkan dengan risiko kanker.
sumber: https://www.rri.co.id/lain-lain/1052914/beberapa-barang-bekas-yang-tidak-boleh-dibakar